Adzkiya Mandaku Raih Juara 2 Lomba Pranatacara Hari Kelahiran Pancasila 2025 IKIP PGRI Wates
Kulon Progo (MAN2KP) — Kabar membanggakan kembali datang dari MAN 2 Kulon Progo. Salah satu siswinya, Adzkiya Shobirotun Nisa, berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Lomba Pranatacara Hari Kelahiran Pancasila 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bimbingan Konseling (HIMABIKO) IKIP PGRI Wates.
Lomba yang mengangkat tema “Ngugemi Semangat Pancasila: Nyawiji Ing Bhinneka” ini diikuti oleh pelajar SMA/SMK/MA serta mahasiswa se-DIY dan Jawa Tengah. Adzkiya menunjukkan kepiawaiannya sebagai pranatacara atau pembawa acara dalam bahasa Jawa, dan berhasil menarik perhatian dewan juri hingga meraih posisi Juara 2. Ia berhak mendapatkan uang pembinaan dan e-sertifikat dari panitia penyelenggara.
Pengiriman video pranatacara dilakukan secara daring dan dinilai pada tanggal 17 hingga 19 Juni 2025. Adapun pengumuman pemenang diumumkan melalui akun Instagram resmi panitia, @himabiko.ikpw, pada 20 Juni 2025.
Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap capaian Adzkiya. “Kami bangga atas pencapaian Adzkiya. Prestasi ini menjadi bukti bahwa siswa MAN 2 Kulon Progo bisa berprestasi dalam bidang akademik, dan juga mampu melestarikan budaya serta bahasa daerah melalui ajang yang membangun seperti ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hartiningsih menegaskan bahwa MAN 2 Kulon Progo senantiasa memberikan ruang dan fasilitas bagi peserta didik untuk berkembang. “Madrasah selalu hadir untuk membantu siswa dalam menemukan, mengembangkan, dan memfasilitasi minat, bakat, serta prestasi mereka, baik di bidang akademik maupun nonakademik. Prestasi Adzkiya adalah salah satu wujud nyata dari pelayanan prima yang kami berikan,” imbuhnya.
Dalam wawancara terpisah, Adzkiya menceritakan awal mula ketertarikannya mengikuti lomba pranatacara ini. “Sejak kelas 10 saya lumayan sering ditunjuk menjadi MC saat upacara. Lalu di tahun 2024 saya pernah ikut lomba pranatacara tingkat kabupaten. Awalnya saya ragu karena merasa pelafalan bahasa Jawa saya masih kurang. Tapi ada teman saya yang meyakinkan bahwa saya bisa. Katanya, lomba ini bisa menjadi barometer saya untuk event lomba selanjutnya. Tentu saja saya juga sangat didukung oleh kedua orang tua saya, baik doa maupun support-nya,” jelas Adzkiya.
Saat diumumkan sebagai juara dua, Adzkiya mengaku sangat bersyukur. “Alhamdulillah, senang sekali. Awalnya tidak berharap menang, tapi ternyata dapat juara. Ini akan menjadi evaluasi dan pembelajaran untuk mengikuti lomba-lomba berikutnya,” ungkapnya penuh semangat.
Sebagai penutup, Adzkiya memberikan pesan untuk teman-temannya di MAN 2 Kulon Progo, “Jangan takut untuk mencoba hal baru. Cobalah apapun itu, jika sekiranya itu baik untuk kita, lakukan saja. Bisa jadi itu adalah jalan menuju kesuksesan kita ke depannya.”
Pendamping lomba sekaligus guru pengampu Sejarah dan Bahasa Jawa, Eni Tutut Supangati, S.Pd., menyampaikan, “Adzkiya adalah siswa yang memiliki potensi kuat dalam berbicara di depan umum. Saya melihat semangat dan keberaniannya terus tumbuh. Prestasi ini adalah awal yang baik untuk langkah-langkah berikutnya dalam melestarikan bahasa dan budaya Jawa.” (gia/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!