Dialog KUB, Pancasila dan Potret Kerukunan
Kulon Progo (Kankemenag) – Para tokoh pendiri Indonesia telah menyepakati bentuk negara Republik. Republik lebih dekat dengan tradisi barat, yakni demokrasi. Direktur PUSHAM UII, Eko Riyadi, S.H. M.H. menyampaikan hal itu sebagai narasumber Dialog KUB yang berlangsung di Hotel Morazen, Temon, Selasa (24/6/2025) siang.
“Republik menegaskan bahwa urusan negara harus diatur dengan kesepakatan publik. Sehingga segala kebijakan diputuskan dengan konsep demokrasi,” ujarnya.
“Tugas kita memperkuat masyarakat sipil. Yakni dengan pendampingan secara terus menerus. Hal ini untuk mendeteksi dini adanya potensi konflik sosial,” imbuh Eko.
Sementara CRCS Sekolah Pascasarjana UGM, Dr. Samsul Ma’arif, M.A. menyampaikan potret KUB di Indonesia. “Tingkat kerukunan di Indonesia sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang tertarik untuk memberikan bantuan bencana meskipun kepada kelompok beda agama. Tetapi untuk membangun kerjasama sangat kurang. Sehingga hal ini perlu difasilitasi pemerintah agar masyarakat dapat hidup rukun dan damai,” terangnya.
“Salah satu fasilitas yang diperlukan adanya program kolaborasi lintas agama, kepercayaan, dan identitas. Sehingga diharapkan masyarakat dapat bertemu dan duduk bersama untuk mencari solusi dalam menangani konflik agar terjamin kerukunan umat beragama,” tegas Samsul. (abi).
#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!