Asyik Belajar IPAS di MI Muhammadiyah Garongan

Kulon Progo (MIMUHGA) – Siswa kelas 4 MI Muhammadiyah Garongan tengah asyik melangsungkan pembelajaran IPAS pada tema Tumbuhan Sebagai Sumber Kehidupan. Pada tema kali ini siswa mempelajari bagian-bagian tumbuhan. Mulai dari akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Serta mempelajari proses fotosintesis, proses penyerbukan, dan perkembangbiakan tumbuhan secara alami dan buatan. Pembelajaran di madarsah setempat berlangsung Selasa (3/9/2024).

Saat memasuki pembelajaran dengan tema akar, guru mengintruksikan setiap siswa untuk mencari contoh tanaman dengan akar serabut dan tunggang. Tanaman kemudian dikeringkan dengan cara disimpan di dalam buku paket. Setiap ada pembelajaran IPAS, guru meminta siswa untuk melakukan pengecekan terhadap tanaman yang sedang dikeringkan di dalam buku. Apakah mengalami pembusukan atau tidak?

Salah satu siswa, Afifah harus kembali mencari tanaman untuk dikeringkan. Karena tanaman yang sudah dikeringkan sebelumnya mengalami kerontokan. Teknik pengeringan tanaman ini dikenal juga dengan nama herbarium.

Herbarium merupakan sebuah koleksi tumbuhan yang telah diawetkan untuk suatu pembelajaran ilmiah. Pengawetan tumbuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara pengeringan. Nantinya akan dilakukan pencarian nama ilmiah, manfaat, dan sebagainya.

Guru kelas 4, Ranti Safi’ah mengungkapkan bahwa Herbarium merupakan media pembelajaran yang praktis dan ekonomis, karena dapat digunakan, baik di kelas maupun di laboratorium. “Dengan membuat herbarium akar serabut dan tunggang, diharapkan siswa mampu memahami dengan baik struktur morfologi akar,” jelas Ranti.

Tumbuhan yang telah kering kemudian ditempelkan pada selembar kertas dan diberikan informasi terkait akar serabut dan tunggang. Guru kelas 4 juga meminta siswa untuk menghias lembar kerja herbarium agar semakin menarik untuk dipelajari.

Kepala MIMUHGA, Siti Nurhayati, S.Ag. M.S.I. mengapresiasi apa yang dilakukan oleh guru madrasahnya. “Inovasi-inovasi pembelajaran seperti ini sangat menarik minat belajar. Siswa menjadi antusias dan tidak mudah bosan. Apalagi di jam pelajaran siang yang sudah banyak menguras energi dan konsentrasi,” jelas Siti.

Hasil karya siswa kemudian dipajang di papan display ilmu. Siswa kelas 6 yang singgah melihat hasil karya siswa kelas 4 mengatakan bahwa herbarium ini sangat cantik. (rat/abi).

#KementerianSemuaAgama

#MakinDigitalMenjangkauUmat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *