Agar Tak Ditinggalkan Siswa, Guru MIM Selo Ikuti Workshop ICT
Kulon Progo (MISEL) – Era saat ini tidak bisa dibendung dan kembali ke era zaman dulu. Begitu juga cara mengajar guru model dulu tidak akan disukai siswa bila diterapkan di era saat ini. Tantangan ini memotivasi guru MI Muhammadiyah Selo bersama guru Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah se-Kapanewon Kokap untuk mengikuti Workshop Pemanfaatan Online Learning Platform yang bertempat di Kampus Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (18/9/2020).
Guru MI Muhammadiyah Selo, Sukiyat, S.Ag., M.Pd. sebagai peserta menyambut gembira dengan workshop pembelajaran online, karena sangat cocok dalam masa pandemi Covid-19 saat ini. Kendala yang dihadapi saat ini. Antara guru dan siswa tidak ada tatap muka, sehingga mengalami kesulitan ketika menjelaskan materi. “Saya senang mengikuti workshop teknik mengajar melalui online ini mudah-mudahan bisa menjembatani antara guru dan siswa saat menyampaikan materi. Di sini ada materi aplikasi google.classroom sehingga lebih praktis,” katanya.
Mahasiswa Pasca Sarjana UNY sebagai penyelengara workshop ini bekerjasama dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah Kapanewon Kokap sengaja memilih guru SD/MI se-Kapanewon Kokap untuk membekali para guru menguasai teknologi informasi yang bersifat digital di era abad 21. Panitia workshop, Tampi Prehadini, S.Pd. menjelaskan bahwa workshop ini sebagai bekal bagi para guru. “Workshop ini diselenggarakan sebagai bekal pengetahuan terkait pergeseran paradigma pendidikan di abad 21 yang serba berbasis ICT. Harapannya, Bapak/Ibu Guru ke depannya menguasai ICT Competency, sehingga penyampaian pembelajaran kepada peserta didik dapat tepat sasaran,” paparnya.
Workshop Pemanfaatan Online Learning Platform Untuk Meningkatkan ICT Competency (Knowledge Acquisition, Knownledge Deepening, And Knowledge Creation) Guru Sekolah Dasar Se-Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo diikuti oleh guru SD/MI sebanyak 40 peserta. Dilaksanakan selama 3 (hari) dengan 2 (dua) sesi, yakni tanggal 18 dan 19 September 2020 dengan sistem tatap muka, dan tanggal 25 September 2020 dengan cara virtual.
Ketua Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan UNY, Dr. Drs. Anwar Senen, M. Pd. saat membuka workshop mengharapkan agar guru sekarang lebih kreatif dan inovatif mengikuti perkembangan zaman supaya para siswa merasa senang. “Dulu guru cukup menyuruh siswa membuka buku, membaca, mengerjakan dengan baik, tetapi era sekarang model seperti itu siswa dipastikan tidak akan senang karena siswa sekarang yang dipegang adalah HP, maka guru hendaklah mampu memilih materi atau konten digital yang disenangi siswa, ” ucapnya.
Sementara itu Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kapanewon Kokap, Sudarijah, S.Pd., M.Pd. merasa bersyukur atas terselenggaranya workshop ini sebagai jawaban atas kegelisahan para guru di Kokap yang selalu tertinggal informasi karena berada di pegunungan. “Saya mengucapkan terima kasih kepada UNY, khususnya mahasiwa pasca sarjana yang telah menyelenggarakan workshop ini kepada guru-guru kami, terus terang kalau guru SD itu dari tampilannya saja culun tidak terbiasa online, mudah-mudahan setelah workshop besok semakin canggih,” ujarnya. (kyt/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!