Tingkatkan Kompetensi Guru, MIN 2 Kulon Progo Gelar Workshop Pembelajaran dan Penilaian

Kulon Progo (MIN2KP) – MIN 2 Kulon Progo mengadakan workshop Pembelajaran dan Penilaian Masa Pandemi Covid-19. Kegiatan tersebut dihadiri 28 orang peserta terdiri dari guru, wali murid, komite, pengawas Madrasah, dan pengawas Dinas Pendidikan. Acara berlangsung di Ruang Kelas II MIN 2 Kulon Progo, Kamis (17/9/2020).

Kepala Madrasah, Etik Fadhilah, S.Pd.I, M.Pd. mengatakan bahwa workshop ini untuk peningkatan kemampuan guru dalam pembelajaran jarak jauh. “Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kualitas dan kemampuan guru dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19, sekaligus adanya pembinaan dari Pengawas Madrasah H. Supriyanto, S.Ag., dan sebagai narasumber Rusyanti, S.Pd., M.Pd.,” ungkapnya.

Sementara itu, Rusyanti mengatakan bahwa berdasarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), yang diturunkan dalam Surat Edaran Sekretaris Jendral Kemendikbud No 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), bahwa Prinsip Kebijakan Pendidikan di Masa Covid-19 harus memerhatikan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyrakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran,” paparnya.

“Di Kulon Progo sampai saat ini masih dalam kondisi zona orange, yang tentunya belum diperbolehkan pembelajaran tatap muka, karena sangat beresiko terhadap penularan Covid-19. Adapun salah satu cara pencegahan penularan virus ini di dalam dunia pendidikan dengan Belajar Di Rumah (BDR), Peserta didik tidak sepenuhnya bisa melakukan pembelajaran secara mandiri, khususnya siswa SD/MI yang masih sangat membutuhkan pendampingan orangtua, adapun tujuan pendampingan ini agar peserta didik bisa melaksanakan aktivitas dengan optimal, ada pengawasan dari orang tua dan bisa mendukung perkembangan belajarnya,” imbuh Rusyanti.

“Guru juga harus pandai-pandai memberikan inovasi pembelajaran terhadap peserta didik supaya tidak jenuh, bosan dalam belajar, bila di kelas rendah di berikan tugas menyanyi, menggambar yang menyenangkan, sedangkan kelas tinggi di ajari belajar dengan alam lingkungan sekitar. Pembelajaran juga bisa dengan cara daring atau luring, tergantung satuan pendidikannya. Jangan sampai Belajar Di Rumah ini menjadi beban siswa dan orangtua. Guru harus bisa memecahkan permasalahan yang ada. Kurikulum pun tidak diharuskan selesai karena kondisi seperti ini, untuk pendidikan karakter siswa harus tetap di berikan di samping pemahaman tentang Covid-19,” pungkas Rusyanti. (dan/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *