Membangun Islam yang Rahmatan Lil’alamin, KUA Sentolo Selenggarakan Progam “Pepes Kakap”

Kulon Progo (KUA Sentolo) – KUA Sentolo dalam rangka meningkatkan pemahaman agama rahmatan lil’alamin bagi segenap ASN pada instansi Kapanewon Sentolo , diselenggarakan kajian rutin yang bertajuk Pepes Kakap (Pengajian Pekan Sekali KUA dan Kapanewon). Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu, 18 Juni 2025 bertempat di Mushola Al Ikhlas Kapanewon Sentolo.

Dalam kesempatan tersebut  Penyuluh agama Islam KUA Sentolo Samsudin, S.Ag. menyampaikan  tentang  Adapun tema hakikat teman setia.

Disampaikan  Samsudin bahwa teman yang paling setia bukanlah anak, istri, suami atau teman karib sekalipun, namun teman yang paling setia adalah Allah SWT. “Anak, istri, suami adalah teman-teman kita saat di dunia saja, itupun kadang tidak selamanya menemani kita. Adapun Allah, akan bersama kita dalam kondisi apapun, dimana pun, baik susah maupun senang. Bahkan sampai akhiratpun, masih kita minta kerohmatannya,” ungkapnya.

Lebih lanjut mengungkapkan agar kita senantiasa berdzikir untuk mengingat Allah dimanapun dan kapanpun kita berada. Jika kita mengingat Allah diwaktu luang, maka Allah akan mengingat kita diwaktu sempit. Jika kita mengingat Allah diwaktu bahagia, maka Allah akan mengingat kita disaat kita susah. “kalau kita sudah mampu mengingat Allah disaat apapun dan dimanapun, maka yang terlihat hanyalah kebesaran dan kasih sayang Allah semata,” tandasnya.

Diakhir tausiahnya, ia menyampaikan akan pentingnya seseorang untuk menjaga adab, karena hakikatnya adab atau etika merupakan inti dari ajaran Islam, sebagaimana Rosulullah diutus ke muka bumi untuk menyempurnakan akhlak umat manusia. Berteman kepada kepada Allah pun juga mempunyai etika yang harus dijaga, yaitu menundukkan kepala, mencari ridlo-Nya, mendawamkan/melanggengkan diam, tenangnya segenap angota badan dan bersegara untuk melakukan perintah dan atau menjauhi larangan-Nya.

Kegiatan ngaji di instansi kali ini diikuti 30 peserta dari unsur semua lintas sektoral dan diawali dengan tadarus Al Qur’an dilanjutkan dengan ngaji tematik. Dalam hal ini peserta juga diperkenankan request materi untuk pertemuan selanjutnya. (skd/dpj)