Siswa MIN 2 Kulon Progo Antusias Ikuti Latihan Karawitan, Seni Jawa Tetap Hidup

Kulon Progo (MIN2KP) — Suara gamelan menggema dari aula rumah  Singgih,  seorang tokoh masyarakat di Ngestiharjo. Setiap Selasa sore puluhan siswa tampak bersemangat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karawitan yang menjadi salah satu upaya madrasah dalam melestarikan budaya Jawa sejak dini.

Dengan bimbingan pelatih karawitan dari Singgih selaku pelatih dan tuan rumah, siswa belajar memainkan alat musik tradisional Jawa seperti saron, kendang, gong, dan bonang. Suasana latihan terasa hangat dan penuh kebersamaan

Karawitan, seni musik tradisional Jawa yang dimainkan dengan seperangkat gamelan, kini menjadi salah satu kegiatan favorit di MIN 2 Kulon Progo. Dengan bimbingan pelatih berpengalaman, para siswa diajarkan memainkan berbagai instrumen seperti saron, kendang, gong, dan bonang.

Kepala MIN 2 Kulon Progo, Hartati, S.Pd.I., M.Pd. mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pengisi waktu luang. Tetapi juga sarana pendidikan karakter dan kecintaan terhadap budaya sendiri. “Kami ingin anak-anak tidak hanya cerdas secara akademis. Tetapi juga memiliki rasa cinta terhadap budaya warisan leluhur. Karawitan mengajarkan kesabaran, kekompakan, dan disiplin,” ujarnya.

Lebih lanjut Hartati sangat berterima kasih kepada Singgih atas fasilitas yang diberikan. “Ini wujud sinergi antara madrasah dan masyarakat dalam menanamkan nilai budaya kepada anak-anak,” sambungnya.

Antusiasme siswa terlihat jelas saat latihan berlangsung. Salah satu peserta, Nayla Nurfitriani Mustafa, siswa kelas 3 mengaku senang bisa ikut karawitan. Karena selain menyenangkan, ia juga bisa tampil dalam acara madrasah. “Aku suka main gamelan. Apalagi kalau latihan ramai-ramai sama teman-teman. Aku jadi tahu musik tradisional itu keren,” kata Nayla.

Dengan adanya ekstrakurikuler karawitan, MIN 2 Kulon Progo berharap seni Jawa terus hidup dan dikenal oleh generasi muda, meskipun zaman semakin modern. (ttk/abi).

#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat