MIM Kenteng Ikuti Temu Kangen Keluarga Besar Hizbul Wathan Wreda Kulon Progo

Kulon Progo (MIM Kenteng) –  Salah satu organisasi otonom (ortom) yang terus eksis sampai saat ini salah satunya adalah Hizbul Wathan. Hizbul Wathan memiliki kader yang tak hanya kaum muda-mudi para pelajar, namun sampai usia lanjut banyak yang aktif dalam kepanduan Hizbul Wathan khususnya di Kulon Progo yang disebut sebagai HW Wreda. Adapun Kegiatan HW Wreda ini di antaranya ada pengajian, latihan drumband bersama, bakti sosial, dan lain sebagainya.

Rujito, S.Pd.I, M.Pd., Kepala Madrasah menjelaskan bahwa kegiatan tersebut untuk membangun semangat dan jiwa kepanduan. “Guna membangun semangat dan jiwa kepanduan anak-anak, maka kami juga ikut serta dalam keluarga besar HW Wreda Kulon Progo. Kerjasama ini digunakan untuk bekal pengembangan ekstrakurikuler wajib bagi madrasah setiap hari kamis. Kami mengutus Rudiyanto S.Pd.I. dan Rizco Ardian Saputro S.Pd. untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut,” jelasnya.

Manda Ibrozi, selaku pengurus HW Wreda  menyebutkan bahwa selama pandemic kegiatan vakum.  “Sudah hampir 3 bulan sejak pandemi Covid-19 ini HW Wreda untuk sementara  belum mengadakan pertemuan dan latihan bersama, maka berdasarkan rapat pengurus diadakanlah Temu Kangen pada  Ahad (23/8/2020) di Embung Krapyak Kalibawang Kulon Progo. Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 50 peserta yang terdiri dari anggota dan pengurus HW Wreda, Kwarda HW, PCM Dekso Kalibawang, Kokam, Polsek Kalibawang dan Koramil sebagai keamanan, serta ambulanMU berperan dalam bidang kesehatan. Semua wajib mematuhi protokol kesehatan, memakai masker dan cuci tangan,” tuturnya.

“Kegiatan dimulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Hizbul Wathan, pembacaan kalam Ilahi oleh Bunda Kemiyah, pembacaan Janji Pandu HW oleh Manda Wiratno selaku Ketua Kwarda HW Kulon Progo. “Sebagai pandu Hizbul Wathan tentu wajib untuk memiliki jiwa kepanduan apalagi seorang guru, sadar terhadap diri sendiri, bisa menjadi insan yang terpercaya, dan siap untuk menjadi pemimpin di masa depan. Setiap perbuatan dan perkataan dilandasi keimanan, mau untuk mengembangkan potensi sehingga rasa keragu-raguan dalam diri menjadi hilang serta tetap berusaha menghayati janji pandu Hizbul Wathan, undang-undang  pandu Hizbul Wathan, sehingga bisa  diamalkan dalam  kehidupan,”  imbuhnya.

Kegiatan dilanjutkan Pengajian oleh H. Imam Suri yang menyampaikan tentang hadits Rasulullah SAW bahwa semua yang hidup pasti akan menemui ajalnya, maka wajib bagi kita untuk memperbanyak bekal saat hidup di dunia dengan beramal dan beribadah untuk persiapan kehidupan selanjutnya di akhirat. Pandu HW harus bisa menerapkan janji pandu HW dalam kehidupan.

Rudiyanto, guru MIM Kenteng sebagai peserta temu kangen juga menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersesbut terdapat pula acara pentas seni dengan suguhan langgam jawa dari Manda Ribut yang klasik namun juga keren yaitu dengan melantunkan terjemah QS Ar-Rum ayat 21-22 dengan mocopat dandanggulo  laras slendro dan laras pelog. “Kegiatan juga diisi dengan permainan “Bakso / estafet tepung secara diagonal dari yang paling depan ke belakang yang di komando oleh Bunda Prapti dan Manda Sumali lalu ditutup dengan penyerahan santunan kepada dhuafa, fakir miskin, dan PCM Dekso Kalibawang,” ucap Rudi. (ras/abi)

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

4 replies
  1. Paid, SPd.
    Paid, SPd. says:

    Paid, SPd. Say, Salud dengan senior Bapak 2 lover HW . Tak memandang usia, tapi semangat tetap seperti dikala masih remaja. Bahkan bisa dibilang :
    Ing Ngarsa Sung Tuladha
    Ing Madya Mangun Karsa
    Tutwuri Handayani
    Maju Terus HW Muhammadiyah Kulon Progo.

    Balas
  2. Saribut Lana, S.Pd.
    Saribut Lana, S.Pd. says:

    Nama lengkap pelantun tembang Macapat Dhandhanggula terjemah Q.S.Ar Ruum : 22-23 manda Saribut Lana, dr PCM Panjatan, KP.

    Balas
  3. Suprapto
    Suprapto says:

    Top markotop, Pandu HW Wreda adalah kepanduan yg anggotanya selalu konsisten dengan sumpah atau undang-undangnya.
    Anak didik dan remaja/pemuda Muhammadiyah harus dibimbing agar menjdi pandu yang siap menjadi pelopor dalam mewujudkan tujuan Muhammadiyah yakni masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

    Balas

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *